Rabu, 30 November 2011

Merenunglah sejenak untuk menanyai diri sendiri dengan sejujurnya!



Ajukanlah kepada diri anda sendiri beberapa pertanyaan berikut dengan parameter ratio yang sehat.
  • Sadarkah Anda bahwa Anda akan melakukan perjalanan tanpa kembali lagi? Apakah Anda telah membuat persiapan untuk menyambutnya?
  •  Sudahkah Anda membekali diri Anda dalam dunia yang fana ini dengan berbagai amal shalih untuk menghibur keterasingan Anda di dalam kubur nanti? 
  • Berapakah usia Anda sekarang dan berapa lama lagikah Anda akan hidup? Sadarkah anda bahwa tiap-tiap sesuatu itu ada permulaan dan kesudahannya, dan bahwa kesudahan yang akan Anda alami adalah surga atau neraka? 
  • Pernahkah Anda membayangkan bahwa para malaikat turun dari langit untuk mencabut nyawa Anda. Sedang Anda dalam keadaan lalai lagi tersia-sia? 
  • Pernahkan Anda membayangkan selama hidup Anda terjadinya hari itu dan detik-detik terakhir hidup Anda , saat Anda berpisah dengan sanak dan keluarga, saat Anda berpisah dengan orang-orang yang Anda kasihi dan teman-teman Anda? Sesungguhnya saat itu maut datang kepada Anda dengan membawa sekarat, kesengsaraan pencabutan nyawa, dan segala penderitaanya. Sesungguhnya saat itu adalah hari kematian Anda, saat Anda menghadapi kematian.
Sesudah ruh Anda berpisah dari tubuhnya, dibawalah jenazah Anda ke tempat memandikan mayat, lalu Anda dimandikan dan dikafani. Sesudah itu jenazah Anda dibawa ke masjid untuk dishalkatkan, kemudian jenazah Anda dipanggul di atas pundak beberapa orang lelaki... Untuk dibawa kemana?
Tentunya dibawa kekuburan, yaitu sebagai pemulaan dari tahap hari akhirat. Selanjutnya, adakalanya tempat peristirahatan Anda berubah menjadi salah satu taman-taman surga atau berubah menjadi salah satu dari jurang di antar jurang-jurang neraka.

Sumber: buku Jadilah Wanita yang Paling Bahagia, DR. ‘Aidh bin ‘Abdullah Al-qarni, penerbit Irsyad Baitu Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar